Candi Sambisari Keindahan di Bawah Permukaan Tanah
Candi yang sangat terkenal di
wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta pastilah Candi Prambanan dan Candi
Borobudur. Candi lainnya yang juga tergolong popular adalah Candi Ratu Boko dan
Candi Mendut. Selain itu sebenarnya juga terdapat sejumlah Candi lainnya di
kawasan Jawa Tengah dan Yogyakarta. Tetapi beberapa Candi ini kurang popular dan
tak semegah ke empat candi tadi.
Seperti Candi Sambisari. Candi
ini berlokasi sekitar 12 km dari pusat kota Yogyakarta.Tepatnya di desa
Sambisari, Kelurahan Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman
Yogyakarta. Candi ini pernah terkubur di dalam tanah akibat timbunan abu
vulkanik dari letusan Gunung Merapi sekitar tahun 1006 sedalam 6,5 meter. Hal ini terlihat dengan
adanya batu material vulkanik yang ada di sekitar candi. Candi ini ditemukan
pada tahun 1966 oleh seorang petani desa Sambisari dan kemudian dipugar pada
tahun 1986 oleh Dinas Purbaka. Nama desa ini kemudian diabadikan menjadi nama
candi yakni Candi Sambisari.
Candi Sambisari ini diperkirakan
dibangun sekitar 812-838 Masehi pada masa pemerintahan raja Rakai Garung pada
zaman Kerajaan Mataram Kuno dan menganut agama Hindu. Candi Sambisari memiliki
ketinggian total sekitar 7,5 meter. Pintunya menghadap ke barat dan tidak
memiliki pilar penyangga.
Candi Sambisari ini dikelilingi
oleh pagar batu dengan ukuran 50 m x 48 m. Kompleks Candi Sambisari ini
mempunyai candi utama dan didampingi oleh tiga candi perwara atau pendamping
yang berada di depannya. Candi utama menghadap kearah barat dan berbentuk bujur
sangkar/persegi berukuran 13,65 m x 13,65 m. Pada bagian luar dinding bangunan
utama terdapat relung yang berisi arca Durga Mahisasuramardini di sebelah
utara, arca Ganesha di sebelah Timur dan arca Agastya berada di sisi selatan.
Serta di sebelah barat terdapat dua patung dewa penjaga pintu yaitu Mahakala
dan Nandiswara (tetapi pada tahun 1971 hilang dicuri). Di dalam candi utama
terdpat lingga dan Yoni dengan ukuran cukup besar. Pada saat penggalian
peneliti juga menemukan berbagai benda lain seperti beberapa tembikar,
perhiasan, cermin logam, cawan dari perunggu, arca dari perunggu, serta sebuah prasati
yang terbuat dari emas. Ada tradisi menarik yang membuat daya tarik candi ini.
Di antaranya mitos hubungan pasangan yang awet ketika mengunjungi Candi
Sambisari.
Untuk mencapai komplek ini dari kota
yogakarta menuju ke timur kea rah Solo, disisi kiri jalan ada tulisan Balai
DIklat Keuangan Jogja silahkan belok kekiri. Sekitar 7 menit perjalan kearah utara
akan didapati Candi Sambisari. Untuk tiket masuk ke komplek Candi Sambisari
cukup terjangkau hanya dikenakan biaya retribusi sebesar Rp 3.000 per orang
serta biaya parker untuk motor Rp 1.000 dan mobil Rp 2.000. Di lingkungan candi
Sambisari juga terdapat Museum mini Candi Sambisari yang menceritakan bagaimana
proses dan alur ekskavasi. Dimulai dari penemuan, pemugaran hingga jadi seperti
sekarang ini yang terlihat indah, teduh, dan hijau. Karena di kawasan Candi
Sambisari ini juga dibangun taman ang indah dan asri juga hijau.
Rincian Rute / Map Perjalanan Menuju Candi Sambisari:
Pusat kota Yogyakarta-Arah Solo-Balai Diklat Keuangan Jogja-kekiri-ikuti petunjuk jalan-Candi Sambisari.