Wisata di Kota Yogyakarta || Pantai Parangtritis Bantul Yogyakarta ||

Pantai Parangtritis

Siapa yang tak kenal dengan Pantai Parangtritis. Pantai Parangtritis merupakan pantai yang paling terkenal di antara pantai-pantai lain yang ada di Yogyakarta. Pantai yang berada di kecamatan Kretek, Bantul Yogyakarta sebelah selatan Yogyakarta tepatnya.  Pantai Parangtritis merupakan pantai di tepian samudera hindia , sehingga memiliki karakteristik deburan ombak dan arus yang cukup besar serta kuat. Pantai parangtritis ini dikelilingi oleh tebing batu di sisi sebelah timur dan baratnya. Jadi selain pemandangan pantainya yang indah, ada pemandangan lain yang juga begitu indah yakni tebing batu yang menjulang tinggi. Tebing batu yang subur hijau adalah suguhan panorama yang akan menambah daya pikat pantai Parangtritis ini. Pantai parangtritis merupakan pantai berpasir hitam yang berkilau saat diterpa sinar matahari dan bertekstur lembut, karena di pasir pantainya mengandung bijih-bijih besi. Pantai Parangtritis ini berlokasi sekitar 25 km sebelah selatan kota Yogyakarta.
Untuk menuju kesana dapat memakai 2 jalur yang tersedia. Yakni yang pertama lewat jalur Yogyakarta – jalan Parangtritis – Kretek – Pantai Parangtritis. Nah sedangkan jalur yang kedua yakni dari Yogyakarta – Imogiri – Pantai Parangtritis. Keunggulan dari jaluryang kedua ini kita dapat menikmati pemandangan alam yang indah yang akan disuguhkan sepanjang perjalanan, seperti persawahan, sungai, perbukitan, akan tetapi rutenya sedikit lebih jauh ya.  Selain menikmati pemandangan tersebut, kita juga dapat berwisata spiritual juga lo jika lewat jalur Imogiri ini yakni mengunjungi makam Raja-raja keraton Yogyakarta. Nah menarik bukan. Untuk menuju ke Pantai Parangtritis ini kita dapat menggunakan kendaraan pribadi atau memakai kendaraan umum, seperti bis. Dari terminal Giwangan  Yogyakarta pilih bis jurusan ke Pantai Parangtritis dan anda akan turun dipantai Parangtritis.
Cerita lain dari pantai Parangtritis ini, konon katanya pantai Parangtritis ini merupakan tempat suci dan keramat yang dijadikan tempat kediaman kanjeng Nyai Ratu Kidul atau lebih dikenal dengan nama Nyi Roro Kidul. Nyi Roro Kidul ini  penguasa Pantai Selatan yang terkenal dengan gaunnya yang berwarna hijau, oleh karena itu mitosnya pengunjung dilarang memakai pakaian hijau. Anda tentu boleh percaya atau tidak.
Di sebelah barat pantai Parangtritis saat menuju ke kawasan pantai Depok, Parangendog, dll, kita akan melihat pemandangan lain yang juga begitu menakjubkan yakni gumuk pasir atau bukit-bukit pasir, biasanya dimanfaatkan untuk bermain sky pasir. Gumuk ini disebut-sebut sebagai satu-satunya gurun pasir yang ada di Asia Tenggara loh. Saat berada disini kita akan merasa sedang ada di Afrika karena luasnya lautan pasir dan udaranya yang sedikit lebih panas beberapa derajat dibandingkan daerah lainnya. Pengalaman berbeda dapat dilakukan di tempat ini bukan. Di bukit atau tebing disisi sebelah barat selain dapat dinikmati pemandangannya, kita juga dapat menaikinya dan melihat pantai Parangtritis dari atas bukit lo, sungguh panorama yang indah dan memanjakan mata. Indahnya matahari terbit atau tenggelam juga dapat dinikmati di bukit ini lo.
Selain itu masih banyak hal lain lagi yang dapat dilakukan di kawsan pantai ini seperti berkeliling mengelilingi kawasan pantai Parangtritis dengan berjalan kaki. Kalau takut capek kita bisa menyewa kereta andong, naik kuda, atau menyewa ATV.
Angin di pantai tentunya sangat kuat dan sejuk bukan, dipadukan dengan hamparan pasir yang luas dan landai. Sambil menikmatinya kita juga bisa bermain layang-layang lo sambil mengenang masa lalu tentunya. Tak perlu kuatir membawa layang-layang dari rumah, kita bisa membelinya disini, sudah banyak penjual yang menjajakan layang-layang di Pantai Parangtritis ini.
Sebelum memasuki kawasan pantai Parangtritis ini kita akan melihat disisi sebelah timur adanya tulisan tempat pemandian air panas Parangwedang. Setelah lelah bermain-main di pantai enaknya berendam air panas untuk menghilangkan rasa lelah. Sehingga saat pulang tubuh benar-benar lebih fress. Mata air panas ini juga dapat dipercaya dapat menyembuhkan sakit kulit, namun menurut penelitian tidak terdapat kandungan sulfur dalam mata air ini.

< >

Tempat Wisata Di Yogyakarta yang Wajib Dikunjungi

Tempat Wisata Di Yogyakarta yang Wajib Dikunjungi

Provinsi yang dipimpin oleh seorang Sultan ini memiliki keelokan dan keunikan tersendiri. Yah Yogakarta adalah Provinsi yang Istimewa karena dipimpin seorang sultan yang menjadi raja di keraton Mataram. Yogyakarta juga merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang menjadi tujuan utama para wisatawan untuk melancong. Nah tentunya Yogyakarta memiliki banyak sekali destinasi wisata yang harus dikunjungi. Kekayaan Yogyakarta tak hanya dari tempat wisatanya saja, namun keramah tamahan warga Jogja menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi para wisatawan ini. Selain itu kota Yogyakarta juga terkenal akan kekayaan budayanya yang mempesona dan juga disebut sebagai kota pelajar.
Di kota Jogja ini kita dapat menikmati dua landmark yang telah dinyatakan oleh UNESCO sebagai warisan kebudayaan Dunia yakni Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Selain itu juga kawasan karst Gunungkidul yang sekarang ini diajukan kepada UNESCO. Selain wisata alam dan kebudayaan, ada wisata lain yang akan menambah pengalaman hidup kita yakni wisata belanja dan mencicipi aneka kuliner jogja yang memikat. Berikut ini adalah sejumlah tempat wisata di Yogyakarta yang paling terkenal dan merupakan destinasi wisata di Yogakarta ang menarik untuk kita kunjungi.

Candi Borobudur
Candi Borobudur merupakan salah satu primadona di Yogyakarta. Candi Borobudur ini bahkan telah masuk ke jajaran keajaiban dunia. Candi Borobudur merupakan candi Buddha terbesar di dunia. Lokasi candi Borobudur sekitar 40 km dari Yogyakarta. Untuk dapat masuk ke area candi Borobudur kita harus membeli tiket seharga Rp 30.000 untuk domestic dan Rp 100.000 untuk mancanegara. Disini kita akan dipinjamkan sebuah sarung saat dipintu masuk Candi Borobudur. Candi Borobudur adalah candi yang memilki relief dan patung Buddha terbanyak di dunia. Sampai saat ini para biksu di seluruh dunia banyak yang berkunjung ke sini untuk berziarah karena Candi Borobudur adalah monument tempat suci.

Candi Prambanan
Selain Candi Borobudur, Candi Prambanan juga wajib dikunjungi karena Candi Prambanan merupakan kompleks Candi Hindu terbesar di Indonesia, yang memiliki ketinggian 47 m dan telah diresmikan oleh UNESCO  sebagai warisan kebudayaan dunia. Candi Prambanan juga memilki keistimewaan akan reliefnya yang menceritakan kisah Ramayana dan Krishnayana. Selain itu setiap bulan purnama akan ada pertunjukkan sendratari Ramayana yang diadakan di pelataran Candi Prambanan ini. Candi Prambanan berlokasi sekitar 17 km dari pusat kota Yogakarta. Tepatnya di desa Prambanan, Daerah Istimewa Yogyakarta. Eksotisme Candi Prambanan dapat dinikmati dikala senja saat cahaya matahari menyinari bangunan candi.

Keraton Yogyakarta
Keraton Yogyakarta merupakan tempat tinggal sultan dan keraton dimana sultan memimpin Provinsi Yogyakarta sekaligus kantor Gubernur Yogyakarta, karena Sultan menjabat sebagai Gubernur sekaligus. Sultan merupakan orang yang paling dihormati, disegani, dan dicintai oleh masyarakat Yogyakarta. Bangunan Keraton Yogyakarta sangat indah dan merupakan bukti karya arsitektur tradisional jaman dahulu. Keraton ini selesai dibangun pada tahun 1790. Ketika masuk di kawasan keraton hal paling baik adalah berjalan mengilingi lingkungan keraton yang mempesona. Salah satu bangunan ang mengesankan di Istana ini adalah Bangsal Kencono. Bangsal Kencono merupakan pavilion yang bertahtakan emas. Bangunan yang membuktikan keragaman budaya daerah dan merupakan karya arsitektur seni yang indah. Keraton Yogyakarta ini terletak di Jl. Alun-alun Utara, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pantai Parangtritis
Pantai yang berada di kecamatan Kretek, Bantul Yogakarta yang terkenal yakni pantai Parangtritis.  Pantai Parangtritis merupakan pantai di tepian samudera hindia , sehingga memiliki karakteristik deburan ombak dan arus yang cukup besar serta kuat. Pantai parangtritis ini dikelilingi oleh tebing batu di sisi sebelah timur dan baratnya. Jadi selain pemandangan pantainya yang indah, ada pemandangan lain yang juga begitu indah yakni tebing batu yang menjulang tinggi. Tebing batu yang subur hijau adalah suguhan panorama yang akan menambah daya pikat pantai Parangtritis ini. Pantai parangtritis merupakan pantai berpasir hitam yang berkilau saat diterpa sinar matahari dan bertekstur lembut, karena di pasir pantainya mengandung bijih-bijih besi. Pantai Parangtritis ini berlokasi sekitar 25 km sebelah selatan kota Yogyakarta.
Cerita lain dari pantai Parangtritis ini, konon katanya pantai Parangtritis ini merupakan tempat suci dan keramat yang dijadikan tempat kediaman kanjeng Nyai Ratu Kidul atau lebih dikenal dengan nama Nyi Roro Kidul. Nyi Roro Kidul ini  penguasa Pantai Selatan yang terkenal dengan gaunnya yang berwarna hijau, oleh karena itu mitosnya pengunjung dilarang memakai pakaian hijau.
Di sebelah barat pantai Parangtritis saat menuju ke kawasan pantai Depok, Parangendog, dll, kita akan melihat pemandangan lain yang juga begitu menakjubkan yakni gumuk pasir atau bukit-bukit pasir, biasanya dimanfaatkan untuk bermain sky pasir. Pengalaman berbeda dapat dilakukan di tempat ini bukan. Di bukit atau tebing disisi sebelah barat selain dapat dinikmati pemandangannya, kita juga dapat menaikinya dan melihat pantai Parangtritis dari atas bukit lo, sungguh panorama yang indah dan memanjakan mata. Indahnya matahari terbit atau tenggelam juga dapat dinikmati di bukit ini lo.
Sebelum memasuki kawasan pantai Parangtritis ini kita akan melihat disisi sebelah timur adanya tulisan tempat pemandian air panas Parangwedang. Setelah lelah bermain-main di pantai enaknya berendam air panas untuk menghilangkan rasa lelah. Sehingga saat pulang tubuh benar-benar lebih fress.

Malioboro dan Pasar Beringharjo
Maliboro adalah nama jalan yang sudah sangat terkenal di Yogyakarta. Di sepanjang jalan ini kita dapat menemukan berbagai sebuah karya seni karena tempat ini merupakan tempat berkumpulnya seniman-seniman, tempat para pedagang aksesoris khas Jogja berkumpul untuk menjajakan dagangannya dari siang hingga malam hari, tempat berkumpulnya para wisatawan dari berbagai daerah maupun Negara, tempat ditemukannya aneka kuliner khas Jogja yang dijajakan di sepanjang jalan Maliboro. Selain itu juga terdapat pusat-pusat perbelanjaan seperti ramai mal, Ramayana, Mirota batik dan mal Maloiboro, dan yang sangat terkenal tentunya adalah pasar Beringharjo. Tempat yang begitu istimewa yang sayang sekali jika anda lewatkan. Tempat yang tak pernah sepi dari pagi hingga pagi lagi.
Jika ingin berburu batik,atau aksesoris dalam jumlah banyak datanglah ke pasar Beringharjo, pasar yang hanya buka hingga pukul 4 sore ini menjajakan berbagi macam barang dengan harga murah dan tentunya disini kita akan menemukan seninya berbelanja yakni tawar menawar. Selain itu kuliner khas Jogja seperti pecel, bakmi, bakpia, sate kere, dll bisa kita temukan di pasar Beringharjo ini. Jadi luangkan waktumu ya untuk berkunjung ke jalan maliobo dan dan pasar Beringharjo ini ya.

Taman Kaliurang
Taman kaliurang  merupakan taman untuk bersantai bersama keluarga sambil menikmati udara khas pegunungan yang sejuk dan menyegarkan, jauh dari hiruk pikuk kota yang bising dan berpolusi. Taman ini  terletak di desa Hargobinangun kecamatan Pakem Sleman. Taman kaliurang ini berada di lereng  Gunung Merapi yang begitu kharismatik. Taman kaliurang ini berada di ketinggian 900 meter diatas permukaan laut.  Berbagai fasilitas dapat kita temui disini seperti wahana permainan anak, sedikit petualangan pendakian bukit Plawangan. Di puncak bukit Plawangan ini kita bisa melihat indahnya kota Jogja dari atas dan tentu pemandangan Gunung Merapi yang kharismatik itu. Di perjalanan menuju bukit Plawangan kita akan disugui air terjun dengan debit air yang cukup besar saat musim penghujan serta tlogo putri yang indah.  Jika ingin lebih lama lagi menikmati suasana di Kaliurang ini atau ingin mendaki Gunung Merapi disekitar Kaliurang sudah banyak sekali disediakan Resor-resor, mulai dari harga murah hingga yang paling mahal dengan segala fasilitas-fasilitasnya.

Kota Gede
Kota Gede adalah tempat wisata di Jogja yang enaknya dinikmati sambil berjalan kaki atau bersepeda santai. Di daerah ini kita akan menemukan took-toko perak tradisional dan rumah berubin mosaic yang berjajar rapi di tepi jalan. Dahulu rumah ini merupakan rumah para bangsawan dan pedagang kerajaan. Karena disinalah tempat Panembahan Senopati pendiri kerajaan Mataram baru mendirikan istananya. Panembahan Senopati adalah keturunan langsung dari penguasa Mataram kuno yang membangun Candi Borobudur dan Candi Prambanan.
Di Kota Gede ini kita dapat melihat-lihat bangunan tua yang masih kokoh dan terjaga keasriannya. Selain itu pusat industry perak hand made berada disini. Kita juga dapat mengunjungi situs kuno yang merupakan tempat pemakaman anggota kerajaan Mataram. Saat memasuki makam ada hal istimewa yang dilakukan yaitu harus memakai pakaian adat Jawa. Tak perlu pusing-pusing membawa karena disana sudah disediakan dan kita bisa menyewa dengan harga yang cukup terjangkau yakni Rp 10000 untuk setiap setelnya.

Gembira Loka Zoo
Gembira loka merupakan taman bermain yang sangat edukatif, karena di Gembira loka kita dapat mengenal berbagai macam satwa-satwa yang ada di Indonesia dan yang hidup di luar negeri. Seperti beruang madu, badak, macan tutul, singa, monyet, orangutan, burung cendrawasih, koala, kakak tua, gajah, dan masih banyak lagi satwa-satwa koleksi Gembira loka ini. Setelah lelah berjalan-jalan sambil beristirahat kita bisa melihat atraksi gajah atau sekedar ingin mencoba menaiki gajah. Untuk acara romantic-romantisan kita bisa menaiki kapal kayuh yang tersedia di danau buatan di kawasan Gembira loka ini. Seru sekali kan tentunya. Sisihkan waktumu ya untuk berkunjung ke wisata edukasi Gembira loka zoo ini.




< >

Wisata Gunungkidul (Air Terjun Sri Gethuk)

Nikmatnya Air terjun Sri Getuk pemecah keheningan di tanah kering

Selain pantai Siung, Indrayanti, Baron, Wedi Ombo, dll, ternyata masih banyak lagi tempat wisata lain yang akan menggiurkan mata kita. Salah satu tempat wisata nan elok lainnya di kabupaten Gunungkidul ini ialah air terjun Sri Getuk. Kabupaten yang terkenal dengan daerah gersang dan tandus ini ternyata juga menyimpan wisata air seperti air terjun Sri Getuk yang airnya tak henti mengalir di setiap musimnya. Air terjun Sri Getuk ini terletak di antara ngarai sungai Oya yang dikelilingi areal persawahan yang hijau dan pohon kelapa yang menjulang tinggi serta perbukitan pohon jati yang indah. air terjun Sri Getuk ini merupakan Green Canyon nya Yogyakarta loh, yah karena memang membelah sungai, yakni sungai oya.
Berdasarkan cerita yang dipercayai masyarakat setempat, air terjun ini merupakan tempat penyimpanan kethuk yang merupakan salah satu instrument gamelan milik jin Anggo Meduro. Nah karena itulah air terjun ini diberi nama air terjun Sri Gethuk. Konon katanya masyarakat sekitar masih sering mendengar suara gamelan mengalun dari arah air terjun ini. Serem ya, tapi jangan takut, rasa takut itu akan segera hilang saat kita sudah menatap keindahan air terjun Sri Getuk ini. Air terjun ini dihiasi dengan bebatuan yang indah yang membentuk undak-undakan. Airnya pun jernih, dan laksana melambai-lambaikan kepada para pengunjung untuk mandi dibawahnya. Jika beruntung kita dapat melihat pelangi kecil yang indah di antara air terjun ini.
Air terjun Sri Getuk ini tepatnya terletak di Desa Wisata Bleberan, kecamatan Playen, Gunungkidul. Untuk menuju air terjun Sri Getuk ini dari Yogyakarta ada dua jalur yang bisa dipakai yakni pertama lewat Dlingo dan kedua lewat Patuk. Untuk Jalur yang pertama yakni lewat DLingo, dari Yogyakarta langsung ambil kea rah Selatan yakni menuju Kabupaten Bantul, tepatnya kea rah Imogiri atau Pleret kemudian langsung ambil arah DLingo. Jika lewat Dlingo kita bisa melihat pemandangan yang bagus dan tentunya menghindari kemacetan di daerah Patuk (jalur pertama) namun jalan yang ditempuh lebih berliku-lik, sedikit lebih curam dan sedikit lebih sempit, jadi harus lebih berhati-hati ya. Untuk jalur kedua yakni lewat Patuk, jalur yang umum dipakai oleh wisatawan yang ingin berkunjung ke Gunungkidul Handayani ini. Dari arah Yogyakarta ambil jalan kea rah timur menuju kabupaten Gunungkidul, kira-kira waktu tempuhnya 1,5 jam. Sesampainya di pertigaan lapangan Playen atau lapangan Gading belok kekanan mengikuti petunjuk arah. Setelah itu akan masuk kawasan pedesaan yang tenang. Jangan khawatir tersesat karena sudah banyak sekali papan penunjuk arah untuk menuju kawasan air terjun Sri Getuk ini. Disarankan saat menuju ke tempat Wisata Air terjun Sri Getuk ini jika memakai mobil jangan pakai City Car jika tidak mau rusak, karena aspal yang ditempuh tidak mulus lagi, dan sekitar 2 kiloan kita akan menempuh perjalanan dengan beraspal batu kapur. Jika pakai motor persiapkan kendaraan anda, pastikan motor dalam keadaan fit ya. Tiket masuknya persiapkan Rp 35.000, itu sudah satu paket dengan masuk ke Gua Rancang Kencana dan paket Rafting. Jika hanya ingin ke air terjun Sri Getuk kita akan ditarik tariff Rp 7000 rupiah saja.
Setelah membayar tiket masuk air Terjun Sri Getuk ini, untuk menuju tempat menakjubkan ini masih ada perjuangannya lagi lo, yakni berjalan sekitar 200 meter dengan pemandangan sawah yang asri melewati anak tangga yang terbuat dari tanah, jadi harus hati-hati ya agak licin soalnya. Rute yang kedua yakni menggunakan perahu rakit dengan membayar Rp 5000 menyusuri sungai Oya.
Disarankan apabila ingin berkunjung kesini saat musim kemarau ya, karena saat musim penghujan aliran sungai Oya sangat deras, airnya juga keruh, perahu rakit pun tidak bisa digunakan. Kalau lewat yang jalur persawahan bisa sangat licin. Kalaupun ingin kesana pastikan cek sehari sebelum kesana tidak hujan dan hari itu juga cerah. Perlu diketahui juga pelataran air terjun Sri getuk tidak luas karena letakna tepat di pinggir sungai Oya. Jadi enaknya kesana saat bukan musim liburan, karena pasti ramai akan pengunjung, jadi kita tidak bisa menikmati pesonanya secara puas dong.
< >

panorama serta sejarah candi ijo

cantiknya candi ijo
setelah membahas tentang keindahan sunset di candi ratu boko pada kesempatan yang lalu, kali ini kami akan membahas wisata candi ijo. seperti namanya candi ijo atau dalam bahasa indonesia berarti hijau memang hijau, pelataran candi ijo ini dikelilingi oleh halaman luas beralaskan rumput hijau. bak permadani yang menghampar luas. selain itu udara disini tidak terlalu panas, mungkin karena letaknya yang berada di ketinggian. candi ijo ini dibangun diatas bukit dengan ketinggian 410 m diatas permukaan laut. bukitnya bernama bukit hijau atau lebih dikenal dengan nama bukit hijau. candi ijo ini merupakan candi yang letaknya paling tinggi. oleh karena itu pemandangan disekitar candi ini sangatlah indah. di candi ijo ini kita dapat melihat pemandangan seluruh kota jogja dari atas. mulai dari daerahn persawahan hingga perkotaan. sungguh menakjubkan bukan.
menurut sejarah dari prasasti yang ditemukan yakni prasasti Poh yang berangka tahun 906 M tertulis bahwa '' anak wanua i luang hijo i'' yang dalam bahasa indonesia berarti ada seseorang yang berasal dari desa ijo yang menghadiri acara keagamaan. nah dari prasastinya saja sudah dijelaskan seperti itu, maka sudah jelaslah bahwa candi ini memang bernama candi ijo. candi ijo ini berlokasi di desa groyokan, kelurahan sambiroje, kecamatan prambanan, sleman yogyakarta.
kompleks candi ijo merupakan komplek candi yang berteras-teras dan semakin meninggi pada bagian pusat candi. pola candi yang semacam candi ijo ini merupakan pola yang sangat berbeda dengan pola candi di komplek dataran prambanan. kebanyakan candi di dataran prambanan ini berpusat ditengah seperti layaknya candi prambanan. hal ini berdasarkan konsep penataan ruang yang bersifat kosmis dengan pusat puncak gunung maru seperti layaknya tempat tinggal para dewa. pola semakin meninggi kebelakang seperti candi ijo ini biasanya banyak ditemukan di daerah jawa timur.
Candi ijo ini merupakan kompleks 17 buah bangunan yang berada pada sebelas teras berundak. Pada bagian pintu masuk terdapat ukiran kala makara, berupa mulut raksasa (kala) yang berbadan naga (makara), seperti yang nampak pada pintu masuk Candi Borobudur. Dalam kompleks candi ini terdapat tiga candi perwara yang menunjukkan penghormatan masyarakat Hindu kepada Trimurti: Brahma, Wisnu, dan Syiwa.
< >

Indahnya matahari terbit di bukit Sikunir (Dieng, Wonosaba, Jawa Tengah)



Mengejar matahari di bukit Sikunir Wonosaba

Melihat matahari terbit tentunya paling bagus dan paling enak ya dipuncak Gunung. Dengan penuh perjuangan mendaki menuju puncak gunung demi menikmati pemandangan alam yang telah diciptakan oleh Allah Yang Maha segalanya. Udara dingin yang menusuk tulang, hidung meler hingga terasa tertusuk, nafas sesak karena oksigen yang menipis merupakan teman diperjalanan menuju puncak. Tapi tak menjadi soal karena membayangkan keindahan matahari terbit dari puncak gunung. Puncak gunung yang kali ini kami kunjungi yakni bukit sikunir, walaupun hanya bukit tetapi ketinggiannya mencapai 2300 mdpl.
Bukit sikunir ini terletak di desa Sembungan yang merupakan desa tertinggi di pulau Jawa. Jalanan menuju kesana yang bernama sunrise road masih bagus hanya sedikit berlubang dan sempit, hanya cukup untuk 1 mobil kayaknya. Untuk menuju kesana kita harus bersiap siaga mulai dari langit masih berbintanag kira-kira jam setengah 5 pagi. Saat mendaki kita memerlukan perlengkapan seperti jaket tebal, syal atau sarung, kaos kaki, sarung tangan, sandal gunung, serta senter, karena disepanjang perjalanan tidak ada penerangan sama sekali, jadi jangan lupa membawa perlengkapan tersebut ya. Jarak yang ditempuh menuju puncak bukit sikunir kira-kira 800 meter, trek yang ditempuh cukup terjal dan licin jadi berhati-hatilah. Kira-kira waktu yang dibutuhkan untuk mendaki sekitar 30 menit hingga 1 jam perjanalan bagi pemula, untuk yang sudah biasa naik gunung mungkin 20 menit saja sudah sampai. Sepanjang perjalanan kita akan disuguhkan dengan panorama keindahan lereng bukit sikunir yang ditinggali oleh penduduk sehingga lampu rumah penduduk terlihat seperti cahaya bintang yang indah. Tidak usah takut tersesat saat pendakian karena setiap 100 meter ada papan penunjuk jalannya.
Setibanya di puncak gunung sikunir terlihat lampu-lampu kecil dari rumah penduduk, awan-awan yang indah menutupi sebagian bukit dan gunung, terlihat juga puncak gunung Sumbing, Sindoro, Merapi dan Merbabu. Bila beruntung akan menemui awan yang sejajar dengan kaki kita sehingga rasanya berada diatas awan, serasa hidup dinengeri di atas awan ya. Carilah temapat yang cukup nyaman untuk duduk dan memandang matahari terbit serta meletakkan barang. Kemudian siapkan kamera karena munculnya matahari terbit hanya berlangsung singkat jadi jangan sedetikp[un dilewatkan ya.
Ya Allah cantik sekali ciptaanmu ini, gumamku. Semburat warna emas dari cahaya matahari mulai mengikis warna birunya langit. Sang surya mulai menyembul malu-malu, inilah yang dinamakan Golden Sunrise. Walaupun merekam momen  dengan kamera itu indah tetapi tak ada momen yang terekam lebih lama di benak kita selain dengan mata kita. Saat itulah jangan lupa kita bersyukur karena masih diberi dua mata yang lengkap dan punya kesempatan untuk melihat ciptaan Allah yang begitu indahnya.
Menikmati matahari pagi sambil berfoto-foto ria mengabadikan momen yang begitu indahnya ditemani dengan segelas kopi yang hangat serta canda tawa dari teman-teman menambah indahnya moment kebersamaan ini.
Matahari sudah mulai tinggi dan udara sudah mulai hangat waktunya melepas jaket dan menuruni bukit sikunir. Telaga cebong akan menyambut kita dengan sapaan hangatnya. Nampak dikejauhan air yang menggenang luas berwarna biru kehijauan. Telaga cebong ini berada di tempat parkiran, namun saat kita tiba disana tidak akan terlihat karena masih gelap. Konon katanya telaga cebong ini banyak kecebongnya maka dinamakan telaga cebong. Nah sekian dulu perjalanan wisata di bukit sikunir ini, perjalanan selanjutnya yakni di batu pandang.

< >